TIPS MOTOR; CFM EFISIENSI MEKANIS PADA KOREK MESIN BALAP
- Created on Friday, 19 July 2013 11:07
ManiakMotor – Portal ini pernah janji membahas hubungan debit udara yang masuk ke ruang bakar dan efisiensi mekanis mesin. Janji sama juga utang, lha utang juga harus dibayar. Ingat jangan utang mulu seperti negara kita dan kita, hehe...
Selama ini mekanik balap road race dan drag bike selalu sibuk korak-korek porting dan porting. Sampai-sampai butuh flow bench (FB) canggih untukmengukur debit udara yang sanggup dimasukkan ke ruang bakar yang istilahnya CFM (Cubic Feet per Menit).
Padahal CFM itu yang ada di kawasang Guntur, Jakarta Selatan. Ohhh maaf itu CPM bro yang disingkat PM. CFM yang ini ukurannya cuma satuan debit. Ya, kira-kira sama dengan kapasitas mesin dalam liter, cc, dan mm. Nah, gara-gara flow bench juga ketahuan kemampuan mekanik meramu mesin.
Gampangnya, makin besar CFM yang diperoleh saat ngeflow, mekanik seperti terbang ke angkasa. Tuh orang, iya si mekanik itu sudah yakin motor bakal kencang. Apalagi teori mengatakan, CFM = 1.67 x HP. Misalkan kita mau bikin mesin 20 HP, maka butuh 1.67x20 = 33.4 CFM.
“Kalau cuma segitu, harusnya motor road race tembus 20 dk dari zaman dulu, tapi kenyataannya butuh 5 tahun untuk naik dari 17 dk ke 20 dk,” kata Nicolas Seno, kru Omah Mburi Ong’s Racing yang jadi operator FB seri SF60 dari Amrik. Maksud dia, CFM hanya salah satu mengukur keberhasilan mengorek mesin. Masih ada antek-antek yang lain ikut menaikkan dk. Contoh kecil saja, soal pengerjaan dan hitungan yang rapi dan presisi.
Faktanya memang begitu, untuk dapat power 20 dk, Jupiter butuh setidaknya 50 CFM! Lha, terus yang 33,4 CFM tidak sesuai rumus dong. Ya tetap sesuai, yang dimaksud di atas sebenarnya adalah nilai rata-rata. Maksud rumus itu, lu cari sendiri yang paling bagus cuma rumusnya ini loh. Sebab klep membuka dari rendah sampai lift maksimal, maka CFM bergerak dari rendah sampai tinggi pula. Geetu lo Masbro..
MEKANISME CIAMIK
Nah ini yang disebut tadi. Alat FB yang bukan facebook mengukur debit udara yang melewati porting dan klep dengan manipulasi kevakukan silinder pakai pompa isap. Klep dibuka dikit-dikit dan diukur alirannya. Di sini tidak ada urusannya sama kerja mesin. Ini urusan komponen yang sampeyan gunakan dan cara berpikir logika atau praktek. Kata mereka riset yang butuh dana gede, coy.
Mesin itu dinamis. Misalnya kevakuman silinder juga dipengaruhi mekanisme lainnya. Terutama buat mesin cc kecil yang power bandnya harus di putaran atas. Biar optimal, butuhklep yang ringan, sehingga tenaga mesin tidak turun drastis karena gesekan yang dibaca alat FB.
Valve train atau gerakkan klep yang berat butuh per klep lebih keras menjaganya tidak melayang-layang dan melayang jauh macam kena narkoba seiring putaran mesin (floating). Tapi per keras gesekannya juga besar. Apalagi di putaran atas, boro-boro memompa udara, mengatasi gesekkan saja udah ngos-ngosan.
Mekanisme penting lainnya adalah silinder. Dimulai dari piston. Bahan piston jelas harus enteng, biar mengurangi beban setang terhadap kruk-as saat akselerasi yang mencapai ribuan kali berat piston.
Juga butuh SDM yang cermat dalam urusan korter dan ‘honing dinding silinder. Terpenting lagi adalah celah antara piston terhadap dinding silinder bersama ring seher. Bilamekanismenya acak kadut, ring bisa flutter alias getar berlebihan tidak mampu menjaga kerapatannya. Udara bisa bocor Ujung-ujungnya efisiensi volumetris turun dari ukuran flow bench. Kompresinya sudah hilang kok
diposting oleh Unknown @ 07.41
1 Komentar
1 Komentar:
Mau nanya kalo cari volume piston nya gimana ya?? Untuk hitung volume ruang bakar
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda